Selasa, 13 Juni 2017

Gejala , Penyebab serta Cara Penularan Virus Hepatitis C

Gejala , Penyebab serta Cara Penularan Virus Hepatitis CHepatitis C merupakan suatu penyakit yang menyerang organ hati yang dapat menginfeksi manusia dengan penularan melalui darah. Penyakit ini disebabkan oleh adanya virus hepatitis C (HCV).

Penyakit ini seringkali tidak menimbulkan gejala apapun pada tahap awal, namun infeksi kronis dapat menyebabkan adanya jaringan parut (eskar) pada hati. Penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diobati pada 10-50% penderita, dan lebih sering menyerang wanita pada usia muda dibanding dengan kelompok lain. Virus ini berkembang di dalam darah, karena itu akan tertular hepatitis C jika seseorang melakukan dengan penderita. Cara penularan jarum suntik ini dapat disebabkan oleh jarum suntik pengguna obat-obatan terlarang. Virus hepatitis ini dapat menyebabkan kondisi akut dan kronis.

GEJALA HEPATITIS C
  • Sakit demam.
  • Merasa lelah.
  • Pegal-pegal.
  • Berkurangnya nafsu makan.
  • Sakit kepala. 
  • Pusing.
  • Sakit perut.
  • Perubahan pada air seni.
  • Kulit tersa gatal-gatal.
  • Nyei otot.
  • Penyakit kuning.
PENYEBAB HEPATITIS C
  • Terpapar oleh darah atau cairan tubuh orang yang terinfeksi hepatitis C.
  • Berhubungan intim dengan penderita hepatitis.
  • Menggunakan jarum suntik bersama-sama.
  • Dapat ditularkan saat lahiran, saat menyusui,  dari ibu ke anak.
  • Orang yang suka mengkonsumsi alkohol.
  • Seseorang yang mengalami transfusi darah dari penderita hepatitis.
  • Berhubungan dengan penderita hepatitis.
PENCEGAHAN HEPATITIS C
  • Tidak menggunakan jarum suntik secara berkelompok.
  • Tidak berbagi barang pribadi dengan penderita hepatitis.
  • Membersihkan dan menutupi luka dengan plester yang tahan air.
  • Bila darah berceceran, sebaiknya segera dibersihkan dengan menggunakan obat pembersih rumah tangga.
  • Jangan menjadi pendonor darah.

Demikianlah artikel yang dapat kami sampaikan mengenai Hepatitis C. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan bisa dijadikan referensi dalam upaya pencegahan hepatitis C. Dan kami himbau bahwa informasi yang kami berikan bukanlah pengganti nasihat medis. Selalu periksakan keadaan anda, ke dokter anda. Terima kasih.



Senin, 12 Juni 2017

Gejala dan Faktor Risiko Seseorang Terkena Hipertensi

Gejala dan Faktor Risiko Seseorang Terkena Hipertensi | Berbicara mengenai Hipertensi. Penyakit ini ternyata salah satu penyakit yang dapat memicu terjadinya Penyakit Jantung pada seseorang. Maka dari itu,  kami akan memberikan informasi mengenai hipertensi yang mungkin dapat membantu anda dalam menemukan jalan keluarnya.



Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi di mana tekanan darah pada dinding arteri meningkat dan melebihi batas yang sewajarnya sehingga dapat memicu adanya penyakit jantung. Mereka yang mengidap hipertensi akan memiliki tekanan darah sekitar 140mm Hg sistolik atau lebih. Namun orang yang memiliki kadar darah normal biasanya memiliki tekanan darah 120/80. Hipertensi ini sering disebut sebagai "pembunuh diam-diam" karena kondisi ini tidak menimbulkan gejala dalam jangka panjang namun dapat dapat menjadi pemicu terjadinya penyakit jantung hingga mengancam nyawa seseorang.

Hipertensi ini dapat terjadi pada orang dengan segala jenis usia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan bahwa pada tahun 2013 penderita hipertensi pada usia 18 tahun mencapai sekitar 25,8% dari seluruh Indonesia. Dan pengidapnya pun didominani oleh perempuan yang lebih banyak 6% dibanding laki-laki.

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA HIPERTENSI

Penyebab sendiri dari hipertensi masih belum diketahui secara pasti dari sebanyak 90% kasus yang ditemukan. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya hipertensi pada seseorang. Yaitu:
  • Orang yang berusia diatas 65 tahun.
  • Obesitas dan Asam urat.
  • Diabetes dan penyakit ginjal.
  • Jarang berolahraga.
  • Riwayat keluarga.
  • Kurang mengkonsumsi buah dan sayuran.
  • Terlalu banyak mengkonsumsi kafein.
  • Mengkonsumsi banyak garam.
  • Penggunaan pil KB atau obat flu.
  • Konsumsi alkohol berat.
GEJALA HIPERTENSI
  • Sakit kepala yang parah.
  • Nyeri dada.
  • Sulit dalam bernafas.
  • Sering mengalami kelelahan.
  • Mual dan muntah.
  • Sering mengalami kebingungan.
  • Terdapat masalah dalam penglihatan.
  • Denyut jantung yang tidak teratur.
  • Terdapat darah dalam urin (jika terkena komplikasi ginjal)
Jika anda mengalami gejala-gejala diatas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Apalagi jika terjadi mimisan, sakit kepala yang berat serta menderita efek samping ketika meminum obat darah tinggi, anda harus segera menghubungi dokter secepatnya.


Demikianlah artikel yang dapat kami sampaikan mengenai Hipertensi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Dan kami himbau bahwa informasi yang kami berikan bukanlah pengganti nasihat medis. Selalu periksakan keadaan anda, ke dokter anda yah. Terima kasih.

Makanan dan Minuman Untuk Penderita Demam Berdarah

Makanan dan Minuman Untuk Penderita Demam Beradarah | Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Makanan dan Minuman Untuk Penderita Demam Beradarah, alangkah baiknya jika kita memgulas sedikit mengenai Demam Berdarah itu sendiri.


Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegeypti yang masuk ke peredaran darah manusia. Hal ini dapat terjadi pada seseorang yang kurang menjaga kebersihan rumah dan lingkungannya dengan baik sehingga munculah nyamuk tersebut yang memiliki dampak berbahaya bagi manusia. Jika kalian sudah terkena penyakit ini, kami akan memberikan informasi serta saran Makanan dan Minuman Untuk Penderita Demam Beradarah, yakni:

  • Air kelapa.
Biasanya penderita DBD akan sering mengalami dehidrasi maka dari itu, kami menyarankan untuk mengkonsumsi air kelapa muda yang mampu menghilangkan rasa haus. Mengingat kadungannya yakni mineral kalium, sodium, klorida, dan magnesium yang dapat membantu untuk mengatasi ancaman syok pada kondisi tubuh kekurangan cairan.



  • Jeruk.
Jeruk mengandung vitamin C ternyata mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh dapat melakukan pemulihan dengan lebih cepat dan dapat meningkatkan kesehatan pencernaan pada pasien demam berdarah.





  • Sup dan Bubur.
Kedua Makanan ini, sangatlah baik untuk dikonsumsi oleh penderita DBD karena khasiat dan vitamin yang dikandungnya. Kedua makanan ini pun sangat mudah untuk dicerna maka dari itu, pasien pun tidak akan mengalami kesulitan dan memakannya.




  • Jus buah vitamin C atau sayuran.
Kandungan yang terdapat dalam kedua jus ini mampu memulihkan penderita demam berdarah secara signifikan. Karena kandungannya yang begitu banyak serta sehat untuk dikonsumsi.







  • Jus lemon.
Dengan minuman yang satu ini, jus lemon memiliki khasiat untuk mengeluarkan racun pada tubuh yang diakibatkan oleh adanya virus demam berdarah.







  • Air Susu.
Susu mengandung berbagai macam nutrisi yang dapat membantu penderita demam berdarah untuk melawan virus tersebut. Nutrisi tersebut seperti, protein, mineral kompleks dan juga vitamin.









Sekian artikel yang dapat kami sampaikan. Terima kasih atas kunjungan anda dan semoga artikel kami bisa bermanfaat serta dijadikan referensi dalam proses penyembuhan Demam Berdarah.